Jumat, 31 Oktober 2014

MENGENAL SIFAT HATI DAN GEJOLAK PERASAAN DI DALAMNYA

MENGENAL SIFAT HATI DAN GEJOLAK PERASAAN DI DALAMNYA - Hati dalam bahasa Indonesia ada yang menyebut dengan liver ada juga yang menyebutnya jantung, menurut saya sendiri hati yang akan kita bahas adalah hati yang abstrak. kalau kita korelasikan dengan organ fisik maka lebih mendekati pada organ jantung. dalam bahasa arab hati lebih di kenal dengan kata QOLB. 
Tidak dinamakan hati/Qolb kecuali karena sering berbolak-balik. hati selalu bergerak dinamis, hari ini menerima besok berubah menolak 100%, detik ini lemah lembut di detik yang lain kasar dan beringas, sekarang bilang cinta lusa sudah berganti benci, semua bisa berubah kapan saja tak ada jaminan kekekalan atas apa yang terlintas dan bergejolak di dalam hati.
Seperti halnya dengan sebuah hubungan, baik hubungan yang teridentifikasi sebagai hubungan keluarga, persahabatan, bisnis maupun kekasih, semua akan mengalami pasang-surut. ada masa-masa dimana hati dengan suka rela menerima apapun perlakuan orang yang disayanginya, hingga hati mampu bertahan saat orang yang disayanginya menyakitinya. Namun akan tiba saatnya dimana hati akan berbalik arah ketika penerimaan dan kesabarannya mulai menipis, disaat itulah hati sadar, bahwa setiap hati itu bisa saja berubah.
Orang yang paling dekat suatu saat bisa saja menjadi orang yang sangat membenci kita, sahabat dekat bisa berubah menjadi musuh, kekasih bisa menjadi orang yang memusuhi kita nomor wahid, semakin dekat dia dengan kita potensi untuk menjadi musuh terburuk semakin besar. Jika kita mendapati hati yang mulai memposisikan dirinya sebagi “musuh”, janganlah berlebihan ketika dalam hatimu mulai tumbuh kebencian, karena suka dan benci tak ada bedanya dipandang dari sudut perlakuan kita, kita harus memperlakukannya sama, yaitu sedang-sedang saja, sebagaimana peribahasa arab mengatakan ;
“ahbib habiibaka haunan maa ‘asaa an takuuna baghiidhoka yauman maa, wa abgidh bagiidhoka haunan maa ‘asaa an takuuna habiibaka yauman maa”.
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, karena bisa jadi dia akan menjadi musuhmu suatu saat nanti, dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, karena bisa jadi dia akan menjadi kekasihmu suatu saat nanti.
Selama kita masih hidup di kolong langit, takkan pernah bisa mematenkan keadaan hati kita maupun hati orang-orang yang berada di kehidupan kita. Jika demikian, janganlah kita terpukau dan terlena dengan kucuran kebaikan dari orang lain, juga jangan kita terpuruk kala keburukan dilemparkan orang baik lewat mulut maupun perlakuannya kepada kita. Posisikan hati kita untuk menagkapnya sebagai hal yang sama, sama-sama tidak abadi, bersama perjalanan sang waktu dua sifat itu akan berubah.

sumber : http://tanbihun.com

Read more: http://daarusysyifa.blogspot.com/2013/11/mengenal-sifat-hati-dan-gejolak-perasaan-di-dalamnya.html#ixzz3HnSg1fcD

Selasa, 07 Oktober 2014

Pengobatan Gangguan Jin dan sihir ain

Oleh : Kang Badri
Sudah dua tahun lebih Ahmadi membawa ibunya ke beberapa rumah sakit, didalam bahkan luar negri, namun anehnya penyakit yang diderita ibunya tidak kunjung sembuh, bahkan setelah beberapa kali dioperasi kondisinya tidak semakin membaik akan tetapi sebaliknya semakin memprihatinkan.  Dari mulai berat di kepala yang terus menerus, bahu terasa berat sekali, hingga panas dibagian-bagian tertentu yang senantiasa berpindah-pindah, mengakibatkan terganggunya ritme istirahat, akhirnya jadi sulit tidur dan jika tidurpun selalu gelisah juga mimpi hal yang menakutkan.
Banyak yang menganjurkan untuk berobat alternatif, namun Ahmadi khawatir salah tempat, takut terjerumus dalam kemusyrikan.  Orang sunda bilang “Dukun lintuh, Panyakit matuh”.
Suatu hari ia tertarik dengan Ruqyah, karena banyak tamu yang menjenguk  mengatakan mungkin ibu terkena guna-guna, gangguan jin. Namun sekali lagi ia tambah bingung apakah hal itu tidak musyrik?
TOTOKAkhirnya ia bertemu dengan seorang ustadz praktisi Ruqyah, untuk memantapkan hatinya ia berkonsultasi terlebih dahulu agar lebih yakin.
Apa yang dimaksud dengan Ruqyah ustadz?  Ruqyah ialah bacaan-bacaan (doa) yang ditujukan untuk kesembuhan dan penangkal penyakit fisik dan non fisik (sihir, gangguan jin), yang bersumber dari al Quran dan Sunnah (dicontohkan oleh Nabi saw atau perbuatan sahabat yang disetujuinya.
Apakah tidak musyrik meyakini jin bisa masuk kedalam tubuh kita? Ibn Taimiyyah menjelaskan didalam Kitab Majmu Fatawa vol 24, hal 276 menjelaskan, para imam Ahlusunah Waljama’ah sepakat bahwa jin bisa masuk kedalam tubuh manusia, lebih lanjut beliau menjelaskan, “Tidak ada Seorangpun dari kalangan ulama   Islam   yang    mengingkari   adanya  kemungkinan  jin kemungkinan jin masuk kedalam tubuh orang yang kesurupan dan yang tidak.  Orang yang mengingkarinya dan mengklaim bahwa syari’at menganggap hal itu sebagai kebohongan, maka sesungguhnya dia sendirilah yang telah mendustakan syari’at agama. Tidak ada satupun dalil yang meniadakan hal ini, di vol 19, hal 112 beliau menyebutkan bahwa orang-orang yang mengingkari kemungkinan masuknya jin kedalam tubuh manusia ini adalah dari kalangan Mu’tazilah.
Katanya ada hadits yang menjelaskan bahwa Ruqyah itu musyrik? Ya, betul sekali Rasul bersabda : Sesungguhnya Ruqyah, jimat-jimat dan guna-guna itu Musyrik. HR.Muslim.  Ruqyah itu terbagi dua : Ruqyah Syirkiyyah, yang mengandung unsur-unsur musyrik seperti memakai jimat, kemenyan dan menyebut nama-nama selain Allah.  Dan Ruqyah Syar’iyyah yaitu ruqyah yang tidak mengandung unsur muysrik dan dicontohkan oleh Rasulullah saw. HR. Muslim. Jadi, yang dimaksud ialah Ruqyah Syirkiyyah. Oleh karena itu Imam Ash Suyuthi menjelaskan bahwa para ulama sepakat membolehkan ruqyah dengan tiga syarat yaitu :
1. Ruqyah dengan Quran atau nama-nama Allah dan sifat-sifatnya. 2. Dengan bahasa arab atau bahasa yang dipahami maknanya.  3. Berkeyakinan bahwa sesungguhnya ruqyah itu tidak berfaidah secara langsung, akan tetapi semua itu terjadi karena taqdir Allah ta’ala.
Kenapa Jin bisa masuk dalam tubuh manusia ? Jangankan kita manusia biasa, bila kita perhatikan QS. 38:41 dimuka, kejadian yang menimpa Nabi Ayyub yang diganggu dengan kepayahan dan siksaan dari Syetan.  Demikian pula Rasulullah saw, Imam Bukhori-Muslim dalam kitab Shohinya meriwayatkan hadits dari ‘Aisyah ra :  “Rasulullah saw disihir sehingga seolah-olah beliau melakukan senggama dengan istri-istrinya yang sesungguhnya tidak melakukanya. Hal demikian merupakan sihir yang sangat”.  Hal ini menunjukan bahwa hal itu terdapat dalam Qur’an dan Sunnah.  Namun secara umum banyak terjadi dari dua faktor, pertama internal,  hal itu diakibatkan  :
  1. “Pagar-pagar penjaga rumah”, penangkal dari gangguan GHAIB, yang dipendam/ditanam didalam dan disekitar rumah atau tempat usaha.
  2. Jimat-jimat, Rajah yang digantungkan, dipasang dirumah  atau tempat usaha, dibawa, dipakai “ROMPI”, sapu tangan, ikat pinggang, ikat kepala dll.
  3. Dalam bentuk benda. Seperti : Senjata, benda-benda pusaka dan bertuah, cincin, gambar-gambar bernyawa, patung, topeng.
  4. Amal-amal Wirid atau dzikir yang tidak diajarkan Nabi Muhammad saw.  Tidak ada dalil resmi yang bisa dipertanggung jawabkan, seperti beberapa “Sholawat”, do’a-do’a yang diwiridkan (diulang-ulang) dengan bilangan yang ditentukan dengan hikmah (khasiat), fadhilah tertentu yang tidak ada keterangan SHOHIH secara disiplin ilmu agama.   e. Ilmu kadigdayan, kanoragan, tenaga dalam yang diperoleh melalui isian, “susuk”, pernafasan, wirid-wirid bacaan dsb.
  5. Kemaksiatan-kemaksiatan akibat melanggar larangan Allah dan RasulNya.  Seperti makan-minum dengan tangan kiri.  Meramal, datang ke paranormal  Dll.
Hal-hal tersebut  akan dijadikan terminal/landasan jin agar mudah masuk kedalam tubuh kita yang selanjutnya mengintervensi akhlak dan tubuh kita.
Yang kedua external,  seperti :
  1. Pelet, guna-guna, santet atau tenung/teluh serta sirep/Gendam (Hipnotis).  Termasuk dalam kelompok Sihir
  2. ‘Ainul Hasad (pandangan jahat) atau Nafsul Hasad (jiwa yang jahat) dari Manusia & Jin
  3. Dijadikan tumbal
  4. Keluarga / Orang tua berbuat musyrik   Dll
Adakah ciri-ciri orang yang terkena gangguan Jin ?  Ada, hal ini disimpulkan dari pengalaman orang-orang yang positif terkena gangguan jin, seperti :
1.      FISIK
  1. Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku
  2. Bahu, pundak selalu berat/pegal
  3. Nyeri, panas atau teras berat pada bagian-bagian tertentu
  4. Sakit pada perut atau ulu hati
  5. Dada sesak atau panas
  6. Gangguan sekitar rahim, prostat, ginjal
  7. Pandangan mata kabur
  8. Mendengkur sangat keras ketika tidur atau suara gigi bergesekan
  9. Makan-minum berlebih
  10. Memiliki kekuatan fisik yang diluar kemampuan umumnya manusia
  11. Sakit yang sangat pada jam-jam tertentu
  12. Sakit yang berpindah-pindah
  13. Sakit yang tiba-tiba datang dan hilang,  Dsb.
2.     PSIKIS
  1. Mudah dan sering marah / tersinggung
  2. Bingung, sulit konsentrasi
  3. Sering bermimpi yang menakutkan
  4. Sering bermimpi didatangi binatang buas
  5. Sering bermimpi dengan orang yang sama
  6. Bermimpi jatuh ditempat yang tinggi
  7. Bermimpi berada ditempat yang bau busuk h.  Resah, gelisah, takut, minder
  8. Sulit tidur, banyak tidur
  9. Malas beraktivitas dalam kebaikan
  10. Sering berprasangka buruk,  was-was
  11. Mud tidak stabil
  12. Merasa ada bisikan-bisikan dihati atau di telinga
  13. Pernah atau sering mendengar suara letusan diatap atau sekitar rumah, khususnya malam hari
  14. Sering bisa “menebak”
  15. Bisa melihat “sesuatu” (makhluk atau benda) yang umumnya tidak terlihat oleh orang lain
  16. Merasa selalu ada yang megikuti, Dsb
3.     IBADAH
  1. Sering lupa jumlah raka’at shalat
  2. Terasa berat / mengantuk setiap berdzikir atau membaca Al Quran atau ketika hadir  di pengajian
  3. Sering sulit bangun pagi / subuh
  4. Sering batal ketika berwudlu
  5. Sering tidak yakin ketika berwudlu, mandi janabah atau was-was ketika salat,   Dsb
4.     Aktivitas Sosial
  1. “Terhalang” rizkinya, sering gagal dalam usaha mencari nafkah. QS. 2:268
  2. “Terhalang” jodohnya. QS. 2:120
  3. Dijauhi/dibenci rekan-rekannya, dsb
Jadi Ruqyah itu untuk yang kesurupan?  Justru itu pemahaman yang harus diluruskan, Rasulullah meruqyah dengan menyimpan telapak tangannya ditempat yang sakit dan membaca :
“Wahai Tuhan manusia, jauhkanlah penyakit, sembuhkanlah karena Engkaulah Yang  Maha menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan darimu dengan kesembuhan yang tidak akan meninggalkan (bekas) penyakit”.HR. Bukhori.  Hadits tersebut menjelaskan  bahwa Ruqyah tidak sekedar untuk gangguan non fisik namun juga fisik, seperti sahabat pernah meruqyah yang gila hingga ia sembuh.
Apakah cukup dengan Ruqyah saja Ustadz untuk mengobati berbagai penyakit ?  Oh tidak, Ruqyah merupakan bagian dari Thib Nabawi (pengobatan cara nabi) sebaiknya diteruskan dengan terapi yang lainya yaitu Madu (Herbal) dan Hijamah (bekam, buang darah kotor) sebagai pengobatan yang terbaik yang beliau sabdakan. HR Bukhari , untuk kesempurnaan menempuh kesembuhan dan mengharap ridhoNya serta mengikuti Sunnah Nabi.
Apakah dizaman Rasulullah saw ada sahabat yang menjadi praktisi ruqyah ? Subhanallah, Ruqyah merupakan diantara kesempurnaan Islam, betapa banyak umat Islam yang terjebak dengan kemusyrikan, ada yang pakai susuk, ada yang terkena sihir, guna-guna, pelet dll, apabila Islam tidak memberikan solusi akan hal itu niscaya ketika mereka bertobat dan mencari jalan kesembuhanya mereka akan datang kepada dukun-dukun terkutuk itu, Na’udzubillahi Min Dzalik.  Oleh karena itu kita bisa melakukan ruqyah sendiri, namun bila kekuatanya lebih kuat kita butuh bantuan orang lain, bukan berarti praktisi ruqyah lebih shaleh dari yang lain namun ia punya pengalaman dalam hal tersebut, sebagaimana kita datang ke dokter bukan berarti ia lebih sehat namun ia berpengalaman dibidangnya. Wallahu A’lam.
Setelah mendengar penjelasan seperti itu dengan hati yang mantap serta yakin Ahmadi membawa ibunya untuk diruqyah, ternyata positif, ibunya terkena gangguan jin terbukti ketika ia diruqyah seperti kehilangan kesadaran dan keluar suara-suara yang aneh dari mulutnya juga dari muntahnya yang bercampur dengan darah, hal itu menunjukan sudah lamanya gangguan.  Setelah dua kali diruqyah, dibekam dan diberi racikan obat-obatan dari herbal,  Alhamdulillah ibunya sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasa seperti tidak pernah sakit parah.

Ahmadi merasa takjub dengan kedahsyatan pengobatan cara Nabi ini,  “Dalam hati saya masih ada pertanyaan yang mengganjal Ustadz”, ketika mengantar ibunya yang ketiga kali.  “Apa itu? Sahut Ustadz.  “Karena ibu saya sekarang sudah sembuh, bolehkah terapi-terapi ini, digunakan bagi orang yang tidak memiliki keluhan seperti saya? Karena sayapun ingin merasakan kedahsyatan pengobatan cara Nabi ini, sepeti diRuqyah,dihijamah?
“Oh itu rupanya, sangat boleh.  Karena inilah rahasia Rasulullah saw menjadi orang yang sangat kuat dan sehat, ketika beliau usia senja HR. Muslim menyebutkan beliau salat malam satu raka’atnya membaca lebih dari 700 ayat dan yang lebih menakjubkan lagi ruku dan sujudnya sebanding dengan berdirinya, Subhanalloh.  Ternyata beliau senantiasa berbekam pada tanggal 17 atau 19 atau 21 di bulan Hijriyyah, karena itu merupakan waktu yang tepat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.”
Apakah setelah diruqyah mesti dibekam?  Ya, idealnya seperti itu, karena Rasulullah saw.  Bersabda :  “Sesungguhnya Syetan mengalir dalam peredaran manusia”. HR. Bukhori-Muslim.  Dalam kajian jinologi, mereka membuat kapling dalam tubuh manusia, mengintervensi dengan memberi ide-ide negatif hingga penyakit yang menghalangi kekhusyuan ibadah kita, karena beningnya hati, khusyunya ibadah mesti didukung dengan sehatnya jasmani-rohani kita. Selain itu bekam merupakan terapi yang terbaik bagi umat manusia (HR. Bukhari), juga sebagai amanah instruksi para Malaikat yang berjumpa dengan Rasulullah saw ketika beliau Isra’-Mi’raj :  “Wahai  Rasulullah gunakanlah bekam dan suruhlah umatmu untuk mengerjakannya.” HR. Tirmidzi.
Akhirnya Ahmadipun didiagnosa diruqyah, hijamah dan diberi resep herbal.  “Subhanalloh betul Ustadz, tubuh saya sekarang menjadi lebih ringan dan berat dibahupun jadi hilang serta sedikit kaku ditangan-kaki juga lebih nyaman sekarang.  Awalnya saya takut, karena dikira sakitnya luar biasa, eh ternyata lebih sakit digigit semut daripada dibekam.  Dan tadi ketika diruqyah kenapa suara saya ngorok seperti tadi ustadz”?  “Ya, karena antum juga positif terkena gangguan”. “Pantas dari ciri-ciri tadi banyak yang sesuai dengan yang saya rasakan”.  “Ya begitulah kadang-kadang kita tidak sadar, sesungguhnya kita juga terkena gangguan Jin, oleh karena itu baiknya dalam sebulan sekali kita tune-up tubuh kita dengan pengobatan cara Nabi”.
Wallahu A’lam bish Showab.

Bekam Ketika Shaum Paling Baik untuk pengobatan alami

Shaum+Bekam = Double Impact Detoxification
Pandangan Ilmu Kedokteran mengenai bekam :

• Mengeluarkan toksik atau zat-zat yang meracuni tubuh dan sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak dibutuhkan.
• Bekam pada titik sunah dapat menyembuhkan penyakit (dibuktikan dgn radio aktif teknesium perteknetat)
• Bekam berpengaruh pada sistem endokrin lewat sistem perifer langsung ke organ mempengaruhi hormon insulin, adrenalin, corticostropin, oestrogen, progesteron, dan testoteron. Melalui sistem sentral mempengaruhi hipotalamus dan pituatary otak untuk mengeluarkan hormon ACTH, TSH, FSH, dan ADM
• Meningkatkan sel darah putih (leukosit)yang melindungi tubuh dari penyakit
• Meningkatkan aktifitas fagostik, Imunoglobin, sel T Helper dan E-rosette yang semuanya adalah sistem pertahanan tubuh
• Bekam menyebabkan kerusakan kulit yang mengakibatkan pelepasan seretonin, bradikinin, dan slow reacting substance (SRS) disertai pelepasan corticotrophin releasing factor (CRF) dan adenohipofise yang berfungsi menyembuhkan peradangan dan infeksi
• Terjadi pelepasan zat endomorphin, ACTH sehingga otot menjadi rileks (urat dalam kedokteran disebut otot)
Rasulullah Saw menyengajakan berbekam ketika shaum, karena khasiat bekam ketika shaum menjadi 2kali lipat, shaum mampu mengangkat racun, melebarkan pembuluh darah, menguatkan jantung, ginjal, paru, dan limpa.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِحْتَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ صَائِمٌ
Dari Abbas RA. Nabi SAW berbekam sedang beliau dalam keadaan shaum. (HR. Bukhari)
bekamMekanisme shaum yang luar biasa manfaatnya bagi tubuh, akan menjadi berkesan jika disinergikan dengan hijamah/ bekam.
Shaum mampu mengangkat toksin dan sel-sel yang sudah tidak diperlukan ke permukaan tubuh, sehingga sangat ideal jika pada saat yang sama juga dilakukan terapi bekam, karena racun yang sudah ada di permukaan tubuh akan tersedot tuntas oleh hisapan kop bekam.
Shaum juga mampu melebarkan pembuluh darah, sehingga bekam pada saat shaum merupakan bekam dalam kondisi sirkulasi darah yang sangat baik. Ini menyebabkan kesan dari proses bekam akan cepat di respon oleh tubuh, sehingga tujuan utama dari proses pembekaman yakni meningkatnya fungsi imunitas tubuh akan cepat dicapai dalam kondisi shaum tersebut.
Rasulullah Saw dan para sahabat sudah terbiasa melazimkan (baca : merutinkan) berbekam ketika shaum, karenanya dengan izin Allah mereka hidup dalam kesehatan yang paripurna/ holistic.
Seorang sahabat yang sangat istiqamah dalam mengamalkan berbekam ketika shaum salah satunya adalah Ibnu Umar Ra. Seorang sahabat yang dikenal sangat teguh memegang sunnah Nabi Saw. Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Umar Ra biasa berbekam dalam keadaan berpuasa, sampai ketika ia semakin tua dan fisiknya menjadi lemah, maka ia meninggalkan berbekam di siang hari ketika shaum namun tetap melakukannya pada malam harinya.

Shaum+Bekam Inilah sedikit dari luasnya hikmah yang dapat kita ambil dari untaian Sunnah Rasulullah Saw yang mulia, kemodernan peri hidup yang telah ada sejak abad 14 abad lalu dan terlupakan oleh kita sebagai ummatnya.
Alhamdulillah, mudah-mudahan kita diberikan kemampuan dan keistiqamahan dalam mengamalkan Sunnah Rasulullah Saw ini, dan kita songsong bulan Ramadhan mendatang sebagai bulan berbekam, agar semoga kita senantiasa hidup dalam kesehatan dan keberkahan. Wallahu A’lam.